Seorang siswi yang masih mengenakan seragam sebuah SMA terkenal di Sumenep, bermesum ria dengan seorang pemuda pengangguran di sebuah gudang kosong di Batuan, Sumenep, Rabu (3/3).Kontan kejadian itu membuat warga Desa Batuan, Kecamatan Batuan, Sumenep geger dan langsung menggerebek dua sejoli yang tengah dimabuk cinta.

Perbuatan mesum kedua pasangan yang dimabuk cinta itu memang sudah lama diincar warga sekitar. Pasalnya, saat jam-jam sekolah warga kerapkali melihat dua manusia berlainan jenis itu datang ke gudang kosong. Pada hari itu juga, warga melihat pasangan yang laki-laki dan perempuan itu datang ke gudang kosong tersebut dengan berboncengan sepeda motor. Bunga, yang masih mengenakan seragam lengkap masuk mengendap-endap ke dalam gudang dengan pasangannya.
‘’Kami curiga dengan lagak dan sikap kedua orang tersebut. Apa yang mereka lakukan di gudang kosong,’’ ujar Parto, 37, salah satu warga setempat.
Alangkah terkejutnya, ketika warga mengintip dari balik tembok gudang, keduanya sedang berkencan dan melakukan hubungan badan layaknya suami istri. Si perempuan setengah telanjang karena hanya pakaian bawahnya yang dilepas, sedang laki-lakinya telanjang bulat.
Melihat aksi tersebut, puluhan warga yang geram dengan perilaku maksiat tersebut, langsung mendobrak pintu gudang yang memang sudah keropos. Keduanya tidak berkutik karena tertangkap basah sedang berbuat mesum.
‘’Ketika warga masuk memang keduanya sedang berdiri. Hanya laki-lakinya yang telanjang,’’ timpal Mukhlis, juga warga sekitar.
Rencananya, kedua pasangan anak muda itu diarak menuju balai desa setempat. Namun, bersamaan dengan aksi penggerebekan itu, dua petugas kepolisian dari Polsek Kota datang ke lokasi mengamankan kedua pasangan tersebut kemudian dibawa ke Polsek Kota.
Kapolsek Kota, AKP Moh Heri EP membenarkan kejadian tersebut, dan pihaknya kini tengah meminta keterangan kedua anak muda yang ternyata salah satunya masih duduk di bangku kelas 11 SMA. ‘’ Keduanya masih kami mintai keterangan sambil menunggu kedatangan kedua orangtuanya,’’ ujar Heri.